Bisnis online 2011


Puji syukur atas kehadiran tuhan yang maha esa dimana kita masih di beri kesempatan untuk bisa hidup di dunia ini .pertama tama kami mengucapkan terima kasih kepada tim bisnis online 2011 dimana bisnis ini dapat tercipta dengan baik.

Di era globalisasi ini perkembangan tekhnologi semakin canggih seperti internet ,interet merupakan salah satu penyebab globalisasi di dunia ini ,internet bagaikan pisau bermata dua yang satu dapat menguntungkan dan satunya lagi dapat merugikan ,oleh karna itulah kia harus mampu memanfaatkan internet dengan baik dan benar ,karna itulah kami menciptakan suatu bisnis yang paling ampuh yang mampu merubah hidup anda. Yaitu the big of revolution . pertama dan utama di indonesia

Apa itu the big revolution ?
The big revolution adalah suatu bisnis dimana anda hanya ber investasi Cuma Rp. 20.000 ,bisnis ini bukan tipuan ,mlm,dan lainnya. Bisnis ini 100 % halal. Di dalam bisnis ini semakin giat anda maka semakin banyak keuntungan yang anda dapat.

Bagaimana kerja the big revolution?
Anda cukup ber investasi Rp. 20.000 saja setelah itu anda mencari orang untuk mengikuti program kami ini dan anda akan kami beri imbalan 3500 per orang .benar benar menakjubkan .............
Contoh : dalam sebulan anda mendapatkan 100 orang
Maka 3500x100= maka anda akan mendapatkan Rp. 350.000
Bayankang anda yang tadinya cuman berinvestasi Rp. 20.000 sekarang dapat Rp.350.000
Bayangkan !!!!! anda Cuma berinvestasi Rp.20.000 saja .......
Setelah itu anda bebas mencari orang dan mendapat keuntungan ..................
Semakin giat anda mengajak orang semakin banyak keuntungan yang anda dapat kan....

Bagaimana cara mengikuti atau mendaftar investasi ini ?
Cara mudah sekali anda memberikan data data anda kepada kami
Nama :
Alamat :
Umur :
Email anda :
No .rekening anda :
Alamat :
Nama facebook anda :
Kirim ke email : herizalkoto@rocketmail.com atau ke fb kami dengan email (herizalkoto@rocketmail.com)
Lalu anda dapat mentranfer uang Rp.20.000

Ke nomor rekening: 7010-01-005737-53-7
Atas nama : HERIZAL
BANK BRI

NB: setelah anda mengirim biodata tersebut anda dapat mengirim uang investasi Rp.20.000

Bagaimana cara pembayaran imbalan the big revolution kepada kami ?

Imbalan senilai Rp. 3500 per orang akan kami trasnfer ke rekening anda jika anda telah mendapat /mengajak 10 orang berarti = Rp.35000
Berarti kami akan mentransfer ke rekening anda Rp. 35000

Nb :uang anda juga dapat kami transfer ke rekening anda sesuai kemauan anda
Contoh :anda ingin uang anda dikirim se bulan sekali, se tahun sekali .dll
Bagaimana kerja anda ?
Anda cukup mengajak orang lewat fb .twitter dll. Setelah itu anda memberitahu email siapa saja yang anda ajak atau nomor rekening nya atau nama fb nya juga boleh..................... kepada kami , Kirim ke email : herizalkoto@rocketmail.com atau ke fb kami dengan email (herizalkoto@rocketmail.com)

Lalu apabila orang yang anda aja itu mengikuti investasi kami ini. Baru kami akan memberi anda uang sebesar Rp.3500 per orang
Mudah kan........................

Ayo buruan ikuti program investasi ini ...................................
Lebih baik mencoba 1 sekali dari pada mendengar seribu kali
Jika anda telah menjadi sukses karna investasi ini hubungi kami .......................
Dan jangan pernah lupa kepada kami .
Jika anda kurang paham terhadap investasi ini anda dapat menghubungi kami di :085264640750
Semoga anda berhasil..........................
Sekian terima kasih..........................

Suku Minang terkenal sebagai suku yang terpelajar, oleh sebab itu pula mereka menyebar di seluruh Indonesia bahkan manca-negara dalam berbagai macam profesi dan keahlian, antara lain sebagai politisi, penulis, ulama, pengajar, jurnalis, dan pedagang. Berdasarkan jumlah populasi yang relatif kecil (2,7% dari penduduk Indonesia), Minangkabau merupakan salah satu suku tersukses dengan banyak pencapaian. Majalah Tempo dalam edisi khusus tahun 2000 mencatat bahwa 6 dari 10 tokoh penting Indonesia di abad ke-20 merupakan orang Minang.

Sejak dulu orang Minang telah merantau ke berbagai daerah di Jawa, Sulawesi, semenanjung Malaysia, Thailand, Brunei, hingga Philipina. Di tahun 1390, Raja Bagindo mendirikan Kesultanan Sulu di Philipina selatan. Pada abad ke-14 orang Minang melakukan migrasi ke Negeri Sembilan, Malaysia dan mengangkat raja untuk negeri baru tersebut dari kalangan mereka. Raja Melewar merupakan raja pertama Negeri Sembilan yang diangkat pada tahun 1773. Di akhir abad ke-16, ulama Minangkabau Dato Ri Bandang, Dato Ri Patimang, dan Dato Ri Tiro, menyebarkan Islam di Indonesia timur dan mengislamkan kerajaan Gowa.

Kedatangan reformis Muslim yang menuntut ilmu di Kairo dan Mekkah mempengaruhi sistem pendidikan di Minangkabau. Sekolah Islam modern Sumatera Thawalib dan Diniyah Putri banyak melahirkan aktivis yang banyak berperan dalam proses kemerdekaan, antara lain A.R Sutan Mansur, Siradjuddin Abbas, dan Djamaluddin Tamin.

Pada periode 1920 - 1960 banyak politisi Indonesia yang berpengaruh berasal dari Minangkabau. Setelah kemerdekaan, empat orang Minangkabau duduk sebagai perdana menteri (Sutan Syahrir, Mohammad Hatta, Abdul Halim, Muhammad Natsir), seorang sebagai wakil presiden (Mohammad Hatta), seorang sebagai presiden Republik Indonesia dibawah RIS (Assaat), seorang menjadi pimpinan parlemen (Chaerul Saleh), dan puluhan yang menjadi menteri, diantara yang cukup terkenal ialah Agus Salim dan Muhammad Yamin. Selain di pemerintahan, di masa Demokrasi Liberal parlemen Indonesia di dominasi oleh politisi Minang. Mereka tergabung kedalam aneka macam partai dan ideologi, Islamis, Nasionalis, Komunis dan Sosialis. Disamping menjabat gubernur Provinsi Sumatera Tengah/Sumatera Barat, orang Minangkabau juga duduk sebagai gubernur provinsi lain di Indonesia. Mereka adalah Datuk Djamin (Jawa Barat), Muhammad Djosan dan Muhammad Padang (Maluku), Anwar Datuk Madjo Basa Nan Kuniang (Sulawesi Tengah), Adenan Kapau Gani (Sumatra Selatan), Djamin Datuk Bagindo (Jambi).

Penulis dan jurnalis Minang banyak mempengaruhi perkembangan bahasa Indonesia. Mereka mengembangkan bahasa Indonesia melalui berbagai macam profesi dan bidang keahlian. Marah Rusli, Abdul Muis, Sutan Takdir Alisjahbana, Idrus, Hamka, dan A.A Navis sebagai penulis novel. Chairil Anwar dan Taufik Ismail lewat puisi, serta Abdul Rivai, Djamaluddin Adinegoro, Rosihan Anwar dan Ani Idrus sebagai jurnalis.

Di Indonesia dan Malaysia, disamping orang Tionghoa, orang Minang juga terkenal sebagai pengusaha ulung. Banyak pengusaha Minang sukses berbisnis di bidang perdagangan tekstil, rumah makan, perhotelan, pendidikan, dan rumah sakit. Abdul Latief dan Tunku Tan Sri Abdullah merupakan figur sukses pengusaha Minangkabau.

Banyak pula orang Minang yang sukses di dunia hiburan, baik sebagai sutradara, produser, penyanyi, maupun artis. Diantara mereka ialah Usmar Ismail, Asrul Sani, Arizal, Ani Sumadi, Soekarno M. Noer, dan Dorce Gamalama.

Orang Minangkabau juga berkontribusi besar di Malaysia dan Singapura, antara lain Tuanku Abdul Rahman (Yang Dipertuan Agung pertama Malaysia), Yusof bin Ishak (presiden pertama Singapura), Zubir Said (komposer lagu kebangsaan Singapura Majulah Singapura), Sheikh Muszaphar Shukor, Rais Yatim, Tan Sri Abdul Samad Idris dan Adnan bin Saidi. Di negeri Belanda, Roestam Effendi yang mewakili Partai Komunis Belanda, menjadi satu-satunya orang Indonesia yang pernah duduk sebagai anggota parlemen

Minang atau Minangkabau adalah kelompok etnik Nusantara yang berbahasa dan menjunjung adat Minangkabau. Wilayah penganut kebudayaannya meliputi Sumatera Barat, separuh daratan Riau, bagian utara Bengkulu, bagian barat Jambi, bagian selatan Sumatera Utara, barat daya Aceh, dan juga Negeri Sembilan di Malaysia.[2] Dalam percakapan awam, orang Minang seringkali disamakan sebagai orang Padang, merujuk kepada nama ibukota propinsi Sumatera Barat yaitu kota Padang. Namun masyarakat ini biasanya akan menyebut kelompoknya dengan sebutan urang awak (bermaksud sama dengan orang Minang itu sendiri).[3]

Menurut A.A. Navis, Minangkabau lebih kepada kultur etnis dari suatu rumpun Melayu yang tumbuh dan besar karena sistem monarki,[4] serta menganut sistem adat yang khas, yang dicirikan dengan sistem kekeluargaan melalui jalur perempuan atau matrilineal,[5] walaupun budayanya juga sangat kuat diwarnai ajaran agama Islam, sedangkan Thomas Stamford Raffles, setelah melakukan ekspedisi ke pedalaman Minangkabau tempat kedudukan Kerajaan Pagaruyung, menyatakan bahwa Minangkabau adalah sumber kekuatan dan asal bangsa Melayu, yang kemudian penduduknya tersebar luas di Kepulauan Timur.[6]

Saat ini masyarakat Minang merupakan masyarakat penganut matrilineal terbesar di dunia.[7][8] Selain itu, etnik ini juga telah menerapkan sistem proto-demokrasi sejak masa pra-Hindu dengan adanya kerapatan adat untuk menentukan hal-hal penting dan permasalahan hukum. Prinsip adat Minangkabau tertuang singkat dalam pernyataan Adat basandi syara', syara' basandi Kitabullah (Adat bersendikan hukum, hukum bersendikan Al-Qur'an) yang berarti adat berlandaskan ajaran Islam.[9]

Orang Minangkabau sangat menonjol dibidang perniagaan, sebagai profesional dan intelektual. Mereka merupakan pewaris terhormat dari tradisi tua Kerajaan Melayu dan Sriwijaya yang gemar berdagang dan dinamis.[10] Hampir separuh jumlah keseluruhan anggota masyarakat ini berada dalam perantauan. Minang perantauan pada umumnya bermukim di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Pekanbaru, Medan, Batam, Palembang, dan Surabaya. Di luar wilayah Indonesia, etnis Minang banyak terdapat di Negeri Sembilan, Malaysia dan Singapura.

Masyarakat Minang memiliki masakan khas yang populer dengan sebutan masakan Padang, dan sangat digemari di Indonesia bahkan sampai mancanegara.[11]
Daftar isi
[sembunyikan]

sukses kata yang sangat kita inginkan dan dambakan,banyak orang yang sekolah namun tidak mndapat hasil yang memuaskan

namun di sisi lain banyak penusaha pengusaha yang sukses berawal dari seorang yg tidak sekolah contohnya saja

1.basrizal koto

pemilik harian riau mandiri ini tidak sempat menatmatkan bangku sekolahan lantara tidak memiliki biaya namun kesempatan itulah yang motivasi buat dirinya agar menjadi sukses .dah akhirnya dia pun menjdai orang yang sukses akibat dia memiliki intelektual yang tinggi

2.. Ajip Rosid

Dia menolak ikut ujian karena waktu itu beredar kabar bocornya soal-soal ujian. Tidak jadi ikut ujian, karena ingin membuktikan bisa hidup tanpa ijazah. Dia yang tidak memiliki ijazah SMA , pada usia 29 tahun diangkat sebagai dosen luar biasa Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran. Lalu jadi Direktur Penerbit Dunia Pustaka Jaya, Ketua Ikapi Pusat, Ketua DKJ dan akhirnya pada usia 43 tahun menjadi profesor tamu di Jepang sampai pensiun.

3. Purdi E Chandra

Kuliah di 4 jurusan yang berbeda. Hanya saja ia merasa tidak mendapatkan apa-apa dengan pola kuliah yang menurutnya membosankan hingga akhirnya dia nekad meninggalkan kuliahnya. Lembaga Bimbingan Belajar (Bimbel) Primagama yang didirikannya bahkan masuk ke Museum Rekor Indonesia (MURI)



jadi intinya tidak semua orang yang bersekolah bisa menjamin dirinya untuk sukses

tapi bedasarkan cerita tadi bisa diambil kesipmpulan kecerdasa inteltual sangat penting serta dengan memanfaatkan otak kanan

Korupsi di Indonesia berkembang secara sistemik. Bagi banyak orang korupsi bukan lagi merupakan suatu pelanggaran hukum, melainkan sekedar suatu kebiasaan. Dalam seluruh penelitian perbandingan korupsi antar negara, Indonesia selalu menempati posisi paling rendah.

Perkembangan korupsi di Indonesia juga mendorong pemberantasan korupsi di Indonesia. Namun hingga kini pemberantasan korupsi di Indonesia belum menunjukkan titik terang melihat peringkat Indonesia dalam perbandingan korupsi antar negara yang tetap rendah. Hal ini juga ditunjukkan dari banyaknya kasus-kasus korupsi di Indonesia.
Daftar isi




Pemberantasan korupsi di Indonesia dapat dibagi dalam 3 periode, yaitu pada masa Orde Lama, Orde Baru, dan Orde Reformasi.
[sunting] Orde Lama

Dasar Hukum: KUHP (awal), UU 24 tahun 1960

Antara 1951 - 1956 isu korupsi mulai diangkat oleh koran lokal seperti Indonesia Raya yang dipandu Mochtar Lubis dan Rosihan Anwar. Pemberitaan dugaan korupsi Ruslan Abdulgani menyebabkan koran tersebut kemudian di bredel. Kasus 14 Agustus 1956 ini adalah peristiwa kegagalan pemberantasan korupsi yang pertama di Indonesia, dimana atas intervensi PM Ali Sastroamidjoyo, Ruslan Abdulgani, sang menteri luar negeri, gagal ditangkap oleh Polisi Militer. Sebelumnya Lie Hok Thay mengaku memberikan satu setengah juta rupiah kepada Ruslan Abdulgani, yang diperoleh dari ongkos cetak kartu suara pemilu. Dalam kasus tersebut mantan Menteri Penerangan kabinet Burhanuddin Harahap (kabinet sebelumnya), Syamsudin Sutan Makmur, dan Direktur Percetakan Negara, Pieter de Queljoe berhasil ditangkap.

Mochtar Lubis dan Rosihan Anwar justru kemudian dipenjara tahun 1961 karena dianggap sebagai lawan politik Sukarno.

Nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda dan asing di Indonesia tahun 1958 dipandang sebagai titik awal berkembangnya korupsi di Indonesia. Upaya Jenderal AH Nasution mencegah kekacauan dengan menempatkan perusahaan-perusahaan hasil nasionalisasi di bawah Penguasa Darurat Militer justru melahirkan korupsi di tubuh TNI.

Jenderal Nasution sempat memimpin tim pemberantasan korupsi pada masa ini, namun kurang berhasil.

Pertamina adalah suatu organisasi yang merupakan lahan korupsi paling subur.

Kolonel Soeharto, panglima Diponegoro saat itu, yang diduga terlibat dalam kasus korupsi gula, diperiksa oleh Mayjen Suprapto, S Parman, MT Haryono, dan Sutoyo dari Markas Besar Angkatan Darat. Sebagai hasilnya, jabatan panglima Diponegoro diganti oleh Letkol Pranoto, Kepala Staffnya. Proses hukum Suharto saat itu dihentikan oleh Mayjen Gatot Subroto, yang kemudian mengirim Suharto ke Seskoad di Bandung. Kasus ini membuat DI Panjaitan menolak pencalonan Suharto menjadi ketua Senat Seskoad.
[sunting] Orde Baru

Dasar Hukum: UU 3 tahun 1971

Korupsi orde baru dimulai dari penguasaan tentara atas bisnis-bisnis strategis.
[sunting] Reformasi

Dasar Hukum: UU 31 tahun 1999, UU 20 tahun 2001


Pemberantasan korupsi di Indonesia saat ini dilakukan oleh beberapa institusi:

1. Tim Tastipikor (Tindak Pidana Korupsi)

2. Komisi Pemberantasan Korupsi

3. Kepolisian

4. Kejaksaan

5. BPKP

6. Lembaga non-pemerintah: Media massa Organisasi massa (mis: ICW)
[sunting] Pustaka
jadi intinya korupsi yang marak di indonesia di sebabkan oleh lemah nya hukuman kepada koruptor sehingga tidak ada efek jera pada koruptor tersebut

www.facebook.com/groups/173660982706221/

~ GROUP INI HANYA DI PERUNTUKAN UNTUK ANAK 92 SMP 8PEKNABARU!



SO,THIS GROUP VERY WONDERFUL AND AMAZAING